Sunday, September 20, 2009

The Power of Gossip

Oleh: Ikhsan Hasibuan
email: ikhsan.hasibuan@gmail.com

Mari sejenak kita mengingat bagaimana ketika kita pertama kali berkenalan
dengan teman baru, bagaimana cara kita ngobrol, apa yang kita bicarakan. kita semua pasti punya pengalaman berjumpa dengan teman baru.

Yang biasa kita ucapkan adalah nama saya, asal saya, sekolah/pekerjaan saya, kesukaan saya dll. topik Utama pembicaraannya adalah "saya". seperti orang yang bermain pingpong saling memberikan bola ke lawan. Ini normal dan wajar terjadi karena saat berkenalan tentu kita harus mengenalkan diri.

Setelah selesai membicarakan "saya" selanjutnya pembicaraan meluas ke hal-hal lain seperti tempat tinggal, keluarga hingga ke selebriti. Membicarakan orang lain merupakan suatu topik yang mungkin kita lakukan tiap ketemu teman baru. bahkan mungkin kita membicarakan orang lain setiap hari dengan orang-orang disekitar kita. Ini juga lumrah terjadi karena manusia adalah makhluk sosial.

Membicarakan orang lain biasa dikenal dengan satu kata pendek "gossip" dengan tendensi ke pembicaraan negatif.

The power of gossip bukanlah hal yang main-main. Dua orang yang tadinya tidak saling menyapa bisa tiba-tiba menjadi sangat akrab karena menemukann bahan gosip yang mereka sukai. demikian juga sebaliknya 2 orang teman seperti saudara bisa putus tiba-tiba karena salah satunya terkena gossip.

Kecintaan manusia terhadap gosip menjadikan orang-orang mencari keuntungan dari gosip. Hitunglah berapa banyak tayangan gosip di televisi, berapa banyak majalah yang isinya hanya bergosip, berapa banyak tulisan di Multiply yang isinya gosip, berapa banyak orang yang duduk di warung untuk bergosip, berapa banyak karyawan yang bekerja sambil bergosip.

Hitung juga berapa waktu yang kita habiskan untuk mencari, membaca, menonton, dan menyebarkan gossip?

Gosip memang luar biasa dan akan menjadi sangat dahsyat bila kita ikut melibatkan diri dalam kegiatan ini, karena memang gosip itu menyenangkan. Jauh-jauh hari islam pun sudah memberi "peringatan" akan bahaya gosip dan menyerukan agar kita meninggalkan kebiasaan ini.

Namun memang, the power of gossip bagi sebagian orang LEBIH BESAR pengaruhnya daripada the power of Quran. jangan heran banyak muslim yang jadi ahli gosip.

Sebagian mereka mengatakan dengan bergosip hidup terasa lebih indah, lebih hangat, lebih banyak teman dan yang terpenting gak ketinggalan jaman !!!

Bila air yang kotor bisa disaring untuk memisah kotoran dan air bersih, bisakah gosip menjadi sebuah kegiatan bermanfaat?

bersambung insyaAllah.......(merenung dulu mencari jawabannya)

No comments:

Post a Comment