Tuesday, September 22, 2009

Muslim, kafir dan ketakutan kedua golongan ini terhadap islam

oleh Ikhsan Hasibuan

Rencana penegakan syariat islam di tanah serambi mekkah Aceh, khususnya tentang rencana pemberlakuan hukum lempar batu kepada orang yang bersalah telah memicu timbulnya gelombang ketakutan terhadap islam baik oleh muslim maupun non-muslim.

Pihak yang berniat melaksanakan ajaran syari'ah ini adalah pihak pemerintah GAM yang memang sudah lama menginginkan penegakan syariat islam secara penuh di tanah Aceh. Di Aceh ada lebih dari 80% umat islam, karenanya sangat wajar bila umat islam memiliki hukum islam disana. Namun yang terjadi saat ini, tidak cuma di Aceh tapi juga secara umum di Indonesia adalah "pihak mayoritas harus mengalah pada kepentingan minoritas atas nama toleransi"

Bukan saya tidak menghargai kepentingan umat lain, namun tentu boleh saya mempertanyakan mengapa pada saat islam yang menjadi minoritas toleransi tidak pernah mereka sebut-sebut? Lihatlah di negara-eropa berbasis kristen di Eropa, mereka membuat peraturan yang sangat ketat terhadap muslim, adzan pun dilarang, berjenggot dicurigai, bahkan ada yang melarang pemakaian hijab. Tidak tahu apa jadinya ucapan pembawa berita di CNN bila ada satu gereja saja yang dilarang membunyikan lonceng.

Kembali ke topik rencana penerapan syariat islam di Aceh. Pihak yang kontra melihat hukum ini sebagai hukum yang tidak manusiawi. Opini yang disebarkan oleh media non-islam melihat rencana ini sebagai ancaman bagi umat kristen. Pihak businessman menganggap ini adalah ancaman bagi perkembangan usaha mereka disana. Pihak negarawan menganggap ini bisa merusak citra Indonesia dimata dunia.

Pihak barat memang selalu menganggap syariat sebagai hukum yang tidak manusiawi. mereka sendiri bangga dengan sistem hukum buatan mereka yang dianggapnya manusiawi misalnya waterboarding dan seribu bentuk penyiksaan super sadis di rumah hukum mereka.

Para ulama sendiri sepertinya terbagi pendapat tentang ini. PKS yang jadi harapan dan selalu dikaitkan dengan usaha lebih mengislamkan Indonesia juga tidak banyak membela tapi terkesan berhati-hati. Ada apa?

bicara memang ringan dan mudah jika yang dibicarakan masih jauh dari kenyataan. Namun bila tiba-tiba hal tersebut ada di depan mata, barulah nampak 'keseriusan' ucapan yang lepas dari bibir manusia.

Disadari atau tidak, ketakutan terhadap islam (islamofobia) bukan cuma penyakit non-muslim tetapi juga ada di hati umat islam sendiri. bibir memang bisa bertasbih memuji Allah, dakwah memang dihiasi slogan 'i love islam full'.

"Dan diantara manusia ada yang berkata: kami telah beriman kepada Allah dan kepada hari akhirat......". (Al-baqarah)

Namun ucapan bukanlah segalanya, dia membutuhkan bukti bahwa yang terucap adalah benar dan bukan sebuah kepura-puraan. Hanya Allah yang tahu pasti hati manusia.

"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan 'kami telah beriman' dan mereka tidak akan diuji?"

"Dan sungguh kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta"
(Al-ankabut; 2-3)

Monday, September 21, 2009

Mudik, keluarga dan DNA

oleh Ikhsan Hasibuan


Seumur-umur saya baru satu kali merasakan nikmatnya mudik, itupun beberapa tahun yang lewat. Saya tadinya berharap lebaran tahun ini bisa mudik, tetapi nasib belum mengizinkan, Alhamdulillah...

Mudik memang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam merayakan idul fitri di tanah air. walau budaya ini tidak tercantum dalam hadis manapun, sejauh ini belum pernah saya menemunkan tulisan ahli agama yang mempersalahkan hal ini. kebiasaan para ahli agama adalah menganggap bid'ah perbuatan yang berkaitan dengan agama yang tidak tertulis dalam quran maupun hadis. alhamdulillah untuk pengecualian yang satu ini.

Saya bisa mengerti jika setiap orang yang merantau mulai dari orang yang ekonominya sulit hingga ekonominya selangit bertekad besar untuk mudik. Menurut pejabat dari dinas perhubungan setidaknya ada 15 juta orang yang mudik lebaran tahun ini. Mudik bukan hanya ritual jalan-jalan atau pulang ke daerah asal, tetapi disana ada proses mengenang sekaligus menyatukan ikatan keluarga yang lama terpisahkan.

Adalah sifat manusia sebagai makhluk sosial untuk kembali ke akar asalnya. mengetahui asal-usul keluarga merupakan hal yang penting bagi sebagian besar orang. Ini bukanlah perkara kecil. Pada saat saya mudik, saya menanyakan kepada kakek, nenek, uwak, om, tante tentang silsilah keluarga. saya ingin mendapatkan data yang selengkapnya tentang keluarga besar saya. Setelah dilakukan sensus singkat, dihitung-hitung pada saat itu ternyata saya memiliki lebih dari 50 saudara sepupu. jumlah yang tidak pernah saya duga. bahkan nenek saya pun kaget mendengarnya. Nah lho....

Mencari akar silsilah bukan hanya menarik bagi saya atau orang-orang Indonesia lainnya. ilmu pengetahuan modern pun saat ini mengembangkan suatu metode untuk mengetahui lebih jauh asal muasal seseorang. Dengan kecanggihan teknologi pemetaan DNA, dunia kedokteran bisa mengetahui asal asli kita dari mana, setidaknya begitu kurang lebih isi berita yang disampaikan Discovery Channel.

Selamat mudik, selamat menikmati hangatnya suasana keluarga. suasana yang sangat mahal bahkan kadang harus ditebus dengan jiwa.

Sunday, September 20, 2009

The Power of Gossip

Oleh: Ikhsan Hasibuan
email: ikhsan.hasibuan@gmail.com

Mari sejenak kita mengingat bagaimana ketika kita pertama kali berkenalan
dengan teman baru, bagaimana cara kita ngobrol, apa yang kita bicarakan. kita semua pasti punya pengalaman berjumpa dengan teman baru.

Yang biasa kita ucapkan adalah nama saya, asal saya, sekolah/pekerjaan saya, kesukaan saya dll. topik Utama pembicaraannya adalah "saya". seperti orang yang bermain pingpong saling memberikan bola ke lawan. Ini normal dan wajar terjadi karena saat berkenalan tentu kita harus mengenalkan diri.

Setelah selesai membicarakan "saya" selanjutnya pembicaraan meluas ke hal-hal lain seperti tempat tinggal, keluarga hingga ke selebriti. Membicarakan orang lain merupakan suatu topik yang mungkin kita lakukan tiap ketemu teman baru. bahkan mungkin kita membicarakan orang lain setiap hari dengan orang-orang disekitar kita. Ini juga lumrah terjadi karena manusia adalah makhluk sosial.

Membicarakan orang lain biasa dikenal dengan satu kata pendek "gossip" dengan tendensi ke pembicaraan negatif.

The power of gossip bukanlah hal yang main-main. Dua orang yang tadinya tidak saling menyapa bisa tiba-tiba menjadi sangat akrab karena menemukann bahan gosip yang mereka sukai. demikian juga sebaliknya 2 orang teman seperti saudara bisa putus tiba-tiba karena salah satunya terkena gossip.

Kecintaan manusia terhadap gosip menjadikan orang-orang mencari keuntungan dari gosip. Hitunglah berapa banyak tayangan gosip di televisi, berapa banyak majalah yang isinya hanya bergosip, berapa banyak tulisan di Multiply yang isinya gosip, berapa banyak orang yang duduk di warung untuk bergosip, berapa banyak karyawan yang bekerja sambil bergosip.

Hitung juga berapa waktu yang kita habiskan untuk mencari, membaca, menonton, dan menyebarkan gossip?

Gosip memang luar biasa dan akan menjadi sangat dahsyat bila kita ikut melibatkan diri dalam kegiatan ini, karena memang gosip itu menyenangkan. Jauh-jauh hari islam pun sudah memberi "peringatan" akan bahaya gosip dan menyerukan agar kita meninggalkan kebiasaan ini.

Namun memang, the power of gossip bagi sebagian orang LEBIH BESAR pengaruhnya daripada the power of Quran. jangan heran banyak muslim yang jadi ahli gosip.

Sebagian mereka mengatakan dengan bergosip hidup terasa lebih indah, lebih hangat, lebih banyak teman dan yang terpenting gak ketinggalan jaman !!!

Bila air yang kotor bisa disaring untuk memisah kotoran dan air bersih, bisakah gosip menjadi sebuah kegiatan bermanfaat?

bersambung insyaAllah.......(merenung dulu mencari jawabannya)

Mobil Balap di Jalanan Kota

oleh: Ikhsan Hasibuan
email: ikhsan.hasibuan@gmail.com

Ada iklan mobil yang cukup menarik saya lihat di TV kemarin. Mobil yang diiklankan adalah mobil berharga murah sekelas suzuki karimun. Dalam tayangannya pihak produsen mobil ini berani membandingkannya dengan mobil berotot (muscle car) sekelas Chevrolet Corvette yang super mewah dengan kemampuan melesat hingga 200 km/jam. Juga dibandingkan dengan mobil super tangguh sekelas Humpee/hummer yang jadi icon mobil amerika (aslinya adalah mobil perang yang diadaptasi jadi mobil keluarga)

Bagaimana menjual mobil kecil ditengah pasar mobil mewah? Inilah yang menarik karena diangkat dari realita yang ada. Idealnya Corvette memang bisa melaju bak kilat hanya bila ada jalanan kosong atau di track racing, Realitanya yang ada adalah jalanan lebar yang terasa sempit karena kemacetan kota setiap hari. Kita bahkan tidak bisa menekan gas lebih dari 60 km/jam. Apalagi bermimpi ngebut di track racing, anda harus terdaftar sebagai pembalap resmi untuk menggunakannya.

Demikian juga dengan Humpee yang bisa tangguh malang melintang di kawasan yang keras, naik turun bukit, melewati anak sungai. Semua itu tidak ada dikota. Kalo anda terobsesi mencoba ketangguhannya dengan menjadikan mobil macet sebagai sebagai bukit-bukit yang bisa dinaiki, anda akan berakhir dipenjara.

Realitanya pilihlah jalan hidup yang realistis walaupun itu sederhana. inilah pesan yang disampaikan dalam iklan ini.

Sekarang case kita pindah dari mobil ke bangsa ini. Bangsa kita adalah bangsa yang kaya, luas, besar baik lautan maupun daratan. tak ada yang meragukan kekayaan bangsa kita. Artinya bangsa ini adalah Chevrolet Corvette yang super mahal.

Realitanya anak bangsa masih tetap dalam kemiskinan. Sama seperti Corvette yang tidak bisa bergerak karena terjebak kemacetan. Apa yang menyebabkan bangsa ini macet?

Di jalan raya penyebab kemacetan adalah terlalu banyaknya jumlah mobil dibanding luas badan jalan, Lampu merah, atau ada kecelakaan di depan.

Banyaknya jumlah mobil bisa kita samakan dengan gendutnya jumlah pejabat, lihatlah tiap tahun berapa banyak penambahan pegawai negara. realitanya mereka sebagian hanya duduk manis di kantor. Pemerintah terpaku pada "idealnya" hingga tidak melihat "realita"nya. Hal yang harusnya dilakukan pemerintah adalah pemerataan dan pembagian pegawai yang merata di seluruh negeri, bukan berpusat di kota. Daerah selama ini hanya dilihat saat menghitung kebutuhan anggaran saja, tapi saat tiba pelaksaannya malah dilupakan. alasannya bandingkan jumlah guru di sebuah sekolah di kota dengan di daerah terpencil.

Lampu merah juga menjadi pengerem kemajuan bangsa ini. Banyak anak-anak bangsa yang cerdas dengan pendidikan tinggi hasil olahan universitas-universitas utama baik dalam maupun luar negeri. Mereka adalah mobil-mobil balap yang bisa membawa negeri ini melaju kencang. tapi sebelum mereka tancap gas, para pejabat atasan mereka yang takut jabatannya tergeser atau hilang kekuasaannya buru-buru memasang lampu merah yang banyak di sepanjang jalan. mesin corvette pun menjadi dingin dan kehabisan bensin karna terlalu lama parkir di lampu merah

Memahami realita sama pentingnya dengan mengetahui idealisme. Bacalah ayat-ayat tersirat disamping ayat-ayat yang tersurat. nasi di piring kita tidak akan ada bila petani hanya melaksanakan cara bertani di dalam buku petunjuk menanam padi, karena pelajaran sebenarnya ada di alam yang penuh realita.

semoga renungan ini bisa memberi manfaat

Agar Puasa Terasa Ringan

Oleh: Ikhsan Hasibuan
email: ikhsan.hasibuan@gmail.com

Saya percaya sebagian besar dari kita sudah memahami atau minimal pernah mendengar tentang keutamaan infaq/sedekah mulai dari melapangkan rezeki hingga menolak balak dll. Namun, walau sudah bertumpuk ilmu tentang sedekah, tetap saja pada saat tiba mau melaksanakannya, tangan ini terasa sangat-sangat berat. otak memutar haluan menghadirkan sejuta alasan untuk melupakan atau menunda-nunda sedekah. ini wajar, tidak usah heran dan tidak usah merasa rendah hati.

Kecintaan terhadap dunia yang salah satunya adalah harta memang sudah menjadi sunnatullah seperti tertulis dalam kitabNya. Dilain pihak, Allah menjanjikan keuntungan yang sangat besar bagi orang-orang yang mampu mengalahkan perasaan duniawinya ini. Umpamanya kita adalah orang yang hendak menyeberangi lautan dengan ombak yang ganas, rasa takut untuk melaut terasa sangat-sangat kuat.

Sangat serius. pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa meraih janji Allah untuk para dermawan?
bagaimana kita mengalahkan nafsu kita untuk mengurangi rasa cinta terhadap harta?
bagaimana kita merasa "berlebih" dengan harta yang kita miliki semiskin apapun kita?

ini adalah pertanyaan krusial dan urgen yang harus anda renungkan secara serius untuk menemukan jawabannya !!!

saya ada tips ringan yang bisa membantu kita merasa hidup sebagai orang kaya.
DONATE YOUR MONEY BEFORE YOU GO !!!

Seberapa banyak pun yang ada di tangan anda, kalo tidak bisa mengelolanya uang tersebut akan terasa sedikit. sebaliknya seberapa kecilpun uang anda, bila bisa mengelolanya uang tersebut akan terasa cukup.

Apa yang saya praktekkan adalah meletakkan satu botol bekas transparan di rak sepatu. botol ini usahakan transparan agar bisa mudah melihat isinya. kemudian tulis besar-besar di botol itu "1 euro/dag please....."
atau "1000/hari dong....."
atau "5000/hari please....."
atau "1 dollar per day please...."

Mengapa diletakkan di rak sepatu? karena tiap hari anda mau keluar rumah tanamkan dalam hati untuk tidak keluar rumah sebelum berinfak, seberapa kecilpun itu. Masukkan uang anda ke dalam botol infaq insya Allah langkah kita menjadi lebih ringan dalam mencari rezeki atau mencari ilmu, insya Allah.

Pada tiap jumat usahakan untuk mengambil isi botol infaq dan bawalah keluar rumah, anggap ini titipan orang lain untuk disampaikan kepada yang berhak. jangan pikir ini uang anda karena sekali membuka celah, syetan sangat mudah menjebak kita. Bawalah ke masjid atau langsung ke orang miskin, atau kemana saja yang anda anggap pantas menerima uang tersebut.

cara ini secara tidak disadari akan membuat "infaq as your life style" atau infaq sebagai gaya hidup kita. Jangan pernah merasa malu untuk menginfaqkan uang walau hanya 100 perak, karena dari yang kecil inilah akan membuka keinginan untuk berinfaq lebih banyak lagi.

Bila anda seorang karyawan atau pengusaha yang biasa mendapatkan rezeki harian, tentu akan sangat baik bila anda juga sisihkan sedikit keuntungan hari ini untuk langsung dimasukkan ke botol infaq sebelum anda memasuki rumah anda. Insya Allah rezeki anda akan lebih barokah.

semoga tips sedekah yang sederhana ini bisa meringankan hati kita. Mulailah hari ini setidaknya dengan mulai mencari botol bekas dan tekad untuk memulai "infaq life style" insyaAllah kebahagiaan dunia akhirat terasa makin dekat di hati.